Reality Bites Lelaina Pierce: "Aku pikir aku bakal jadi sesuatu yang besar pada umur 23"Troy Dyer: "Kamu cuma mesti menjadi diri kamu sendiri pada usia segitu"
Lelaina Pierce : "Aku tak tahu lagi siapa diriku itu"
26
tahun berlalu film Reality Bites (1994) yang disutradarai Ben Stiller serta
diproduksi oleh Danny DeVito dan Michael
Shamberg ini masih relevan sampai sekarang. Reality Bites yang kalau
diterjemahkan berarti gigitan kenyataan, dunia yang sebenar-benarnya bukan
dunia ideal yang selama ini ada dalam imajinasi kita. Dikisahkan empat orang
pemuda yang baru saja wisuda Lelaina
Pierce, Troy Dyer, Vickie,
serta Sammy tinggal bersama di Houston. Mereka berempat seperti pemuda pada
umumnya seorang pemimpi yang idealis.
Mimpi mereka yang sudah mereka bangun sejak mereka kuliah. Tapi nyatanya dunia tidak
seperti itu. Lelaina lulusan universitas dengan predikat mahasiswa terbaik
bahkan ia menjadi perwakilan untuk pidato di hari wisuda. Dengan bangga dalam pidatonya Lelaina Pierce mengatakan bahwa ia hanya ingin menjadi dokumenter sejati.
Kenyataannya Lelaina Pierce harus cukup puas dengan bekerja sebagai asisten produksi untuk sebuah pembawa acara TV Selama bekerja Lelaina Pierce selalu tertekan karena sang bintang utama dalam acara tersebut selalu berbuat sesuka hati dan menjengkelkan, sangat berseberangan dengan idelisme yang diimpikan Lelaina Pierce. Karena sudah tidak tahan dengan kelakukan sang bintang utama Lelaina Pierce melakukan pembalasan dengan cara mensabotase disaat acara sedang berlangsung. Alahasil Lelaina Pierce langsung dipecat. Lelaina Pierce lega untuk sementara karena ia merasa berhasil mempertahankan apa yang dianggapnya benar. Tapi hal itu tidak bertahan lama karena setelah kesana-kemari mencai pekerjaan pengganti tidak jua menampakkan hasil . Ia memberanikan diri untuk meminta bantuan orang tuanya untuk meminjam uang. Orang tuanya berkata mengapa tidak mencari pekerjaan lain, Lelaina Pierce mengatakan ia sudah melamar pekerjaan sesuai bidangnya tapi belum ada hasil. Ibunya berkata lagi "orang cacat saja bisa bekerja"!. Tapi Lelaina mengatakan bahwa dia bukan orang cacat ia seorang Valedictorian dari universitasnya (murid dengan prestasi tertinggi yang membacakan pidato perpisahan di saat kelulusan sekolah/kuliah). Jawabannya ibunya sungguh mengejutkan “Anda harus menelan harga diri anda dan tidak perlu mengatakan bahwa anda adalah seorang valedictorian !!.
Lelaina Pierce mencoba menelan harga dirinya seperti kata ibunya. Ia melamar kerja di
restoran cepat saji, tapi nyatanya ia juga tidak diterima karena tidak memenuhi
kualifikasi seorang pelayanan restoran cepat saji. Lelaina Pierce frustasi, karena
frustasi ia mengurung diri dirumah sementara sahabat sekamarnya mulai
mempermasalahkan kelakukan Lelaina Pierce yang membuat tagihan telpon membengkak, tidak ikut sumbangan membayar
sewa rumah dsb.
Keadaan Troy,
Vickie, serta Sammy juga sama meski konteks permasalahannya
berbeda. Ke-empat manusia dengan jiwa muda membara itu mulai kelimpungan
mencari jati diri mereka. Lelaina, Troy, Vickie, serta Sammy masuk kedalam zona Quarter Life Crisis (Reality Bites) . Masuk kedunia nyata yang
tidak semanis, tidak se-idealis ketika mereka masih menjadi mahasiswa.
Komentar