![]() |
Sound Of Your Heart |
Drama korea yang tayang tahun 2016 ini berjumlah lima episode, dibintagi
oleh aktor jangkung Korea Le Kwang Soo (Jo Seok) , Kim
Dae-myung (Jo Joon saudara laki-laki Jo Seok), Jung So-min (Cho Ae-bong, teman
sekolah dan akan menjadi istri Jo Seok), Kim Byeong-ok (Jo Chul-wang, ayah Jo
Seok) Serta Kim Mi-kyung (Kwon Jung-kwon, ibu Jo Seok). Drama komedi Sound Of Your Heart mengisahkan
tentang seorang laki-laki berumur 28 tahun Jo Seok yang memiliki cita-cita
komikus (pembuat cerita bergambar kartun/Webtoon) .
Jo Seok merasa dirinya tidak mahir dalam segala hal,
nilai akademisnya-pun sangat jelek. Jo Seok dan keluarganya selalu bertingkah
konyol, ibu-ayahnya selalu meributkan hal-hal kecil dan sering berselisih paham,saudara
laki-laki gendutnya tidak jauh seperti dirinya
merasa konyol dan tidak mahir dalam hal apapun. Suatu ketika Jo Seok
melihat teman sekolahnya Cho Ae-bong tertawa terpingkal-pingkal membaca cerita
kartun yang dibuatnya dan itu membuat ia bahagia.
Sejak saat itu ia bercita-cita ingin menjadi komikus terkenal (Penulis Webtoon),
karena Jo Seok merasa itulah kemampuan yang dia punya ditambah ia bahagia
melihat perempuan yang ia sayangi secara diam-diam tertawa ketika membaca
cerita kartun yang ia buat.
Namu cita-cita itu tidak akan mudah ia dapatkan,
berkali-kali cerita bergambar kartun yang ia buat di tolak penerbit. Belum lagi
ibunya menganggap pekerjaan yang dilakukan Jo Seok sia-sia dan tidak berguna.
Jo Seok merasa semakin tidak berguna, tidak berguna di usia yang tidak lagi
muda.
Seperti perjuangan menggapai cita-cita ada jalan panjang dengan rintangannya yang harus dilalui, Drama Korea Sound Of Your Heart ini diawal episodenya penonton belum akan sepenuhnya paham Purpose dari drama ini selain humor segar yang dapat membuat penonton tertawa. Di episode terakhirlah rangkuman, dan pesan yang ingin disampaikan drama ini menjadi utuh.
Berikut 5 pelajaran berharga yang bisa dipetik dalam Drama Soun Of Your Heart:
1. Lelah
Boleh, Tapi Jangan Pernah Menyerah Dengan Mimpimu
Seberapa banyak Jo Seok mengirimkan cerita ke penerbit sebanyak itu juga cerita kartun (Webtoon) –nya ditolak dengan berbagai macam alasan. Ditambah keluhan ibunya tentang pekerjaannya yang tidak membuahkan hasil. Jo Seok merasa tidak lagi memiliki ide, inspirasinya telah mati karena penolakan yang tidak ada habisnya. Disaat merasa lelah oleh penolakan dan kehabisan ide, Jo Seok malah menemukan ide cerita yang sangat dekat dengannya yaitu cerita tentang kehidupannya sehari-hari. Ide cerita yang tidak muluk-muluk dan tidak pernah terpikirkan sebelumnya malah diterima dan mendapat tanggapan baik dari penerbit.
2. Jangan
Pernah Lupakan Proses Panjang Yang Telah Kita Lalui Untuk Meraih Mimpi
Setelah berhasil menerbitkan ceritanya Jo Seok mulai terlena dan agak malas membuat cerita bergambar. Jo Seok melupakan proses panjang yang telah ia lalui untuk dapat menerbitkan cerita (Webtoonnya) . Hingga suatu kejadian di minimarket mengingatkannya kembali untuk tidak berhenti, tidak boleh malas membuat cerita bergambar (Webtoon). Dulu ketika ia menjadi pegawai paruh waktu di mini market ia bertemu dengan penulis Webtoon terkenal , dan penulis Webtoon itu mengatakan bahwa ia sedang malas membuat cerita dan ingin bersantai-santai ria dulu. Joe Soek merasa penulis itu tidak tahu terimakasih, ia merasa penulis Webtoon itu tidak menghargai penggemarnya .Kalau saja ia berada di posisi itu ia tidak akan menyiakan-nyiakan kesempatan. Ia tidak akan membuat penggemar yang setia menunggu cerita Webtoonnya kecewa. Kejadian serupa terjadi, kini ia di posisi sebagai penulis Webtoon terkenal dan ada pegawai mini market mengatakan hal serupa seperti yang ia katakan dulu kepada penulis Webtoon terkenal yang tidak menghargai pembaca setia ceritanya. Jo Seok tidak ingin menjadi seperti penulis Webtoon yang pernah ia jumpai dimini market dulu.
3. Setelah
Mimpi Tercapai Bukan Berarti Tugas Telah Selesai
Setelah mimpi tercapai bukan berarti tugas telah selesai. Ketika mimpi itu tercapai tanggung jawab lebih besar menanti. Setelah satu ceritanya diterbtikan, Jo Seok mengatakan bahwa tugasnya membuat cerita bergambar belum selelsai bahkan tidak akan pernah selesai. Masih banyak gambar kartun dan cerita yang akan dan harus ia buat.
4. Menertawakan
Diri Sendiri Berarti Kita Telah Menerima Kekurangan Diri
Jo Seok kerap menertawakan kemalangan dan kekurangan dirinya sendiri. Lambat laun hal itu menjadi kekuatan, kekuatannya untuk mengenali diri sendiri. Mengenali kekuatan dan kelemahan diri sendiri yang ia dibutuhkan untuk mengevaluasi diri, hasil evaluasi digunakan untuk memperbaiki apa yang perlu diperbaiki. Menertawakan diri sendiri artinya mencintai dan menerima diri kita apa adanya. Jo Seok sadar dirinya hanya pria biasa bahkan lebih dari biasa, kartunlah yang membuat ia spesial.
5. Keluarga Adalah Sumber Kekuatan
Dalam
keluarga perselisihan adalah hal yang
tidak bisa dihindarkan entah itu berselisih
dengan orang tua atau saudara kita. Tapi dibalik perselihan itu keluarga adalah
tempat kembali serta sumber kekuatan. Ia akan menerima kita apa adanya dan
memberi kita kekuatan yang tidak pernah kita sadari sebelumnya. Jo Seok
menjadikan keluarga konyolnya sebagai inspirasi untuk membuat cerita bergambar
(Webtoon) nya yang berjudul Sound Of Your Heart
Komentar