Lust, Caution : Alur Ceritanya Tidak Kalah Seksi dan Panas Dari Adegan Vulgarnya

 

This is highly recommended tapi  tidak direkomendasikan untuk anak-anak  ya  !!

*****

Sebenarnya sudah lama  saya nonton film ini, tapi baru sekarang ada mood untuk meriviewnya .  Lust, Caution adalah film semi Cina yang sangat seksi  dan panas menurut saya, bukan karena adegan vulgarnya saja tapi alur ceritanya juga tidak kalah seksi dan panas dari adegan vulgar yang ditampilkan.

Film ini disutradari oleh Aang Lee, sutradara pemenang Academy Award dari film Brokeback Mountain dan Crouching Tiger. Film  ini adalah film thriller dan spionase erotis yang dirilis tahun 2007, film lama.

37.912 penonton memberi nilai 7.5 untuk film ini pada Internet Movie Data Base (Imdb), dan pada Rotten Tomatoes 50.000 penonton memberi nilai 84 % .

Film lust, caution ini didasarkan pada buku karya Eileen Chang  yang berjudul sama dan diterbitkan pada tahun 1979. Berlatar di Hongkong dan Sanghai pada  tahun 1938-1942 dikisahkan pada perang dunia ke II Jepang menduduki Cina tepatnya di kota Sanghai.  

Ada sekelompok mahasiswa  yang tergabung dalam kelompok sebuah drama, kalau sekarang bisa dibilang mirip ekstrakurikuler mahasiswa atau UKM  (semacam unit kegiatan mahasiswa)

Kelompok drama ini terdiri dari enam orang, empat laki-laki dan dua perempuan. Kelompok drama ini diketuai oleh Kuang Yu Min (Wang Leehom) dan yang menjadi aktrisnya  Wong Chia Chi (Tang Wei).

Drama-drama yang mereka mainkan adalah drama tentang patriotisme, drama yang membakar semangat juang para penonton. Drama yang dimainkan adalah bentuk  komunikasi persuasif untuk melawan penjajah negara mereka, Jepang.  Kalau di Indonesia ini seperti organisasi kepemudaan yang turut berkontribusi dalam kemerdekaan Republik indonesia.

 

Karena jiwa nasionalisme yang besar, ke enam mahasiswa yang tergabung dalam seniman drama ini bergerak lebih berani lagi. Mereka melakukan spionase, bergerak dalam tanah . Targetnya melengserkan nyawa kepala pasukan pendudukan jepang Tuan Yee (Tony Leung) dan pemerintahan boneka mereka.

Karena tuan Yee ini orang yang sangat berpengaruh,sangat ditakuti dan ketat sekali pengamanannya maka kelompok patriot sekelompok mahasiswa yang dipimpin Kuang Yu Min menggunakan wanita sebagai senjatanya. Wong Chia Chi yang memiliki paras jelita akan berperan sebagai wanita bangsawan dan akan menggoda tuan Yee.

Wong Chia Chi yang pada awalnya adalah gadis lugu, demi rasa nasionalisme bahkan ia rela belajar seks marathon dengan rekannya. Pertama-tama Wong Chia Chi mendekati  dan ikut geng sosialita istri Tuan Yee, setelah berhasil Wong Chia Chi pun tinggal dirumah tuan Yee sebagai tamu kehormatan. Dan benar saja Tuan Yee terpikat dengan kecerdasan dan kecantikan Wong Chia Chi .

Sepeninggalan istrinya berpelesiran, Tuan Yee memadu kasih dengan Wong Chia Chi. Keduanya sudah seperti layaknya suami istri. Tapi disisi lain Wong Chia Chi sudah tidak tahan dengan perannya yang harus selalu melayani Tuan Yee, tidak tahan menjadi kucing peliharaan dan pemuas nafsu Tuan Yee. Ia bertanya kepada kelompoknya kapan rencana mereka untuk menghabisi Tuan Yee  akan di eksekusi

Tony Leung (Tuan Yee ) dalam film ini menurut saya sangat berhasil memerankan perannya sebagai pria dingin, kejam dan tak berperasaan. Sebagai penonton saya penasaran bagaimana gambaran isi otak dan hati Tuan Yee ini.

Meskipun ia tergila-gila dengan Wong Chia Chi tapi kepalanya tetap bisa berpikir rasional.Wong Chia Chi dan kelompoknya sepakat akan menghabisi Tuan Yee ketika ia bercinta dengan Wong Chia Chi. Wong Chia Chi pun tambah giat belajar cara bercinta, sehingga bisa membuat Tuan Yee lupa diri. Disaat itulah ia akan menghabisi Tuan Yee.

Tapi diluar dugaan Tuan Yee lebih cerdas dan licik, ia memang tergila-gila dengan Wong Chia Chi  tapi tidak untuk mengorbankan statusnya sebagai pimpinan tentara Jepang yang menduduki Sanghai.

Film yang berdurasi 2 jam setengah ini berhasil menyabet banyak penghargaan diantaranya Golden Lion Intrnational Venice Film Festifa Award,44^th Guldbagge Awards dsb.

Ditengah keberhasilannya, film karya sutradara Ang Lee ini tidak luput dari kontroversi. Pemutarannya  Di negara Republik Rakyat Cina dan India ada beberapa adegan yang dipotong karena dinilai terlalau vulgar. Tapi sang sutrada mengatakan bahwa adegan seks dalam film Lust, Caution tidak bisa dipotong karena disanalah inti cerita yang sesungguhnya.Kontroversi selanjutnya beredar kabar bahwa  Tang Wei sempat dikucilkan oleh insdustri Film Cina karena perannya sebagai Wang Chia Chi  dinilai terlalu berani.